Parket (parquet) adalah salah satu bahan finishing penutup lantai yang populer dan kini sering diaplikasikan di rumah-rumah. Dengan berbagai pilihan warna, tekstur, pola, dan model, parket (parquet) yang berbahan dasar kayu solid atau kayu keras pasti lebih tahan lama khususnya untuk penggunaan bagian luar (outdoor/semi outdoor). Sebenarnya parket (parquet) adalah kepingan atau lembaran kayu berbentuk persegi yang juga disebut ubin kayu, karena fungsinya sama seperti ubin, keramik (juga dalam berbagai ukuran) yang digunakan sebagai material finishing penutup lantai.
Produk parket (parquet) ini berbentuk lempengan-lempengan papan kecil atau layer-layer kayu yang disatukan melalui sistem penyambungan yang akurat dan perekatan yang kuat. Lalu dipasang sebagai ubin lantai dengan bantuan perekat khusus dan penyelesaiannya berupa laminasi melamic agar hasil akhirnya terlihat lebih mengkilap.
Perawatan Lantai Parket (Parquet)
Untuk perawatannya, lantai parket (parquet) memang perlu perawatan yang khusus, seperti ketika Anda merawat furniture berbahan dasar kayu. Jika Anda adalah orang yang kebetulan banyak berkecimpung pada pembuatan dan perawatan furniture kayu maka tips ini cukup anda jadikan tambahan refersni saja. Namun jika Anda termasuk awam, maka tips didalam artikel ini bisa Anda jadikan acuan dalam menangani perawatan lantai parket (parquet) dirumah Anda. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba lakukan:
1. Biasakan menyapu lantai parket (parquet) Anda rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket (parquet). Pakailah sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.
2. Mengingat bahan utama lantai parket (parquet) terbuat dari kayu, maka musuh utamanya adalah kelembaban. Disarankan merawat lantai parket (parquet) dengan penyedot debu atau sapu saja. Jangan pernah mengepel lantai parket (parquet) karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu. Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket (parquet) dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. Akibatnya sendi parket (parquet) bisa lepas dan kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderik.
3. Meski banyak produk lantai parket (parquet) yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket (parquet) untuk menjaga keawetannya. Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya terkelupas.
4. Jika lantai parket (parquet) Anda terkena noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket (parquet) untuk membersihkan lapisan permukaannya.
5. Agar tidak menimbulkan goresan atau cacat pada permukaan lantai parket (parquet), Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Sebaiknya barang diangkat dan alas furnitur dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai. Alas kaki atau sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak tajam dan keras. Hindari memindahkan perabot atau furniture dengan cara mendorongnya diatas lapisan parket (parquet), karena cara ini sangat berpotensi merusak lapisan parket (parquet) dirumah anda.
6. Untuk lantai parket (parquet) yang terbuat dari kayu solid atau kayu keras, perawatan tambahan yang dilakukan adalah proses waxing atau penyemiran ulang setiap bulan dengan menggunakan bahan pengkilap kayu (teak oli, pledge) dan tiap dua tahun sekali sebaiknya dilakukan coating ulang.
7. Untuk membersihkan noda membandel sekaligus membuat lantai parket (parquet) lebih berkilau, Anda bisa memanfaatkan air perasan lemon atau belimbing wuluh. Atau Anda bisa memakai white vinegar yang didiamkan selama 4 menit pada noda di lantai parket, lalu Anda bersihkan dengan kain lap yang bersih.
8. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai parket (parquet), terutama pada area atau ruangan yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser yang mungkin akan menyebabkan siapapun yang melaluinya tergelincir atau terpeleset.
9. Selain menjaga lantai parket (parquet) dari kelembaban, sebaiknya anda gunakan lapisan atau bahan kimia anti rayap. Untuk membuat lantai parket (parquet) anti rayap bisa dilakukan penyuntikan pada kepingan kayunya. Atau ketika Anda membeli material parket (parquet) ini, Anda bisa memilih jenis parket (parquet) yang sudah disuntik dengan cairan anti rayap.
10. Untuk daerah tropis, lantai parket (parquet) memang membutuhkan perawatan ekstra karena warna kayu bisa pudar akibat sinar matahari. Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet, sebaiknya Anda sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket. Anda juga bisa melakukan proses steam setiap 6 bulan sekali. Proses steam ini dimaksudkan agar warna dan kebersihan parket (parquet) tetap terjaga dengan baik.
Demikian tips pada artikel kali ini, dengan mengikuti panduan dan tips diatas maka merawat lantai parket (parquet) agar tetap awet dan terjaga kebersihan serta keindahannya bukan lagi masalah buat anda. Selamat berakhir pekan..


Tags: Cara Merawat Lantai Kayu, Cara Merawat Lantai Parket (Parquet), Cara Membersihkan Lantai Kayu, Cara Membersihkan Lantai Parket (Parquet)

Posting Komentar

 
Top